Wednesday, 2 December 2015

Everything Is Gonna Be Just Fine...

Sembilan tahun telah berlalu. Aku tidak pernah tahu kapan sebenarnya aku mulai terinfeksi HIV. Yang aku tahu hanyalah kali pertama aku diberitahu bahwa hasil tesku positif. Sembilan tahun yang lalu. Tepatnya pada 15 Mei 2006 di sebuah rumah sakit di Bandung. 

Wednesday, 19 August 2015

Di Bawah Matahari Bali

Kana mengamati butiran pasir yang terselip di sela jari kakinya. Pasir itu terasa hangat. Baru pukul empat sore lebih sedikit, matahari belum turun di pantai ini. Kana menikmati sinarnya yang hangat, ia tak peduli teriknya akan menghitamkan kulit. Liburan. Begitulah yang ada dalam pikirannya saat itu. Tiba-tiba Kana merasakan jemarinya digenggam. Damar. Kana tersenyum dalam hati. Akhirnya ia bisa juga berjalan menyusuri pasir pantai Kuta bersama laki-laki itu. Tak banyak yang diinginkannya, hanya menikmati matahari yang tenggelam dan langit senja yang indah di pantai bersama Damar. Pantai mana pun, Kana tak peduli, asalkan bersama Damar.

Thursday, 9 July 2015

Seleb ODHA Dari Pantura

Siang hari di daerah Subang Pantura bukanlah saat paling menyenangkan. Aku dan Wawan mengendarai motor menyusuri jalur Pantura yang ramai di bawah terik sorot matahari. Kami berlomba cepat bukan dengan mobil-mobil kecil, tapi dengan truk-truk kontener, thronton, truk gandeng dan sebangsanya. Setiap hari adalah uji nyali bagiku. Namun siang kali ini berbeda dengan siang hari-hari sebelumnya. Hari ini Wawan akan mengantarku ikut bergabung dalam pertemuan Kelompok Dukungan Sebaya setempat. "Dulu, aku pernah punya klien dampingan dari Subang juga. Namanya Eni dan Amin. Udah lama sekali aku nggak ketemu mereka, Wan..." aku berujar kepada Wawan ketika sedang makan malam sebelumnya. Wawan segera menghentikan kegiatan makannya, "Eni dan Amin, mbak?" tanyanya mengulang dua nama yang aku sebutkan. Aku menatapnya, "Iya, Wan. Eni dan Amin." aku mengulang lagi dengan setengah geli.

Monday, 1 June 2015

Ini Bukan Stigma...

Aku menatap kalender yang tertera pada layar ponselku. Sudah berapa lamakah? Bertahun-tahun... Ya, sudah lewat dari lima tahun setidaknya, namun ternyata masih saja ada lontaran kalimat-kalimat yang membuat bulu kudukku berdiri. "Ini bukan stigma..." begitu ujarnya. Aku hanya diam. Jika ini bukan stigma, lalu apa? - aku membatin sendiri. Bertahun-tahun aku mencari jawabannya, namun tak kunjung aku temui.


Tuesday, 10 February 2015

Aku Panggil Dia Alyssa

Cuaca sore hari di Pulau Bintan sangat cerah. Langit biru, angin sejuk dan matahari bersinar. Aku mengendarai motor bersama dengan 2 orang Manajer Kasus dan 2 orang Buddies dari sebuah LSM di Tanjung Pinang. Tujuan kami adalah ke Gunung Kijang. Home visit. "Ada seorang perempuan muda yang positif di salah satu panti jompo di sana mbak. Dia diisolasi karena pengobatan TB-nya belum tuntas. Sedikit lagi kok..." begitu Lia, Manajer Kasus, memberikan informasi kemarin. "Dia itu agak terbelakang, tapi tidak parah. Tuna wicara tapi bisa berkomunikasi. Tingkahnya seperti anak kecil yang jauh di bawah umurnya." sambung Lia. Aku tak sabar untuk menemui gadis ini.