Tuesday, 30 September 2014

Cinta Tak Kenal Status


Laki-laki itu duduk di teras bangsal rumah sakit. Matanya tampak menerawang menatap butiran hujan yang jatuh. Ada sedikit kesenduan bercampur galau tergores di wajahnya. Suster Lia mencolek lenganku, “Itu orangnya ya Rat… Sudah diberi tahu kalau Ratri mau datang kok… Ingat ya Rat, dia belum tahu kalau istrinya juga korban perkosaan… minta tolong nanti, kalau Ratri memberitahu, agak hati-hati. Sensitif soalnya…” aku mengangguk sambil mengucapkan terima kasih karena telah diantar sampai ke bangsal. Suster Lia lalu berbelok masuk ke ruang perawat, sementara aku terus menuju ke arah laki-laki itu.